Tips Diet Sehat Agar Berat Badan Tetap Ideal di Bulan Puasa
Pola makan dapat memengaruhi berat badan seseorang yang sedang menjalankan puasa. Bagi orang yang menjaga pola makan dengan komposisi gizi seimbang, berat badannya bisa tetap ideal sepanjang bulan puasa. Namun ada juga tipe orang yang setelah berpuasa seharian, begitu buka puasa makannya jadi berlebihan. Berat badan pun jadi melonjak.
1. Penuhi kebutuhan cairan
Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari. Hidrasi yang cukup dapat mencegah dehidrasi saat puasa, sekaligus mencegah Anda tergiur mengonsumsi asupan manis saat buka pasa. Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh. Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur. Hindari konsumsi kafein yang bersifat diuretik atau bikin Anda sering berkemih.
2. Batalkan puasa dengan menu takjil ringan
Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi turun. Beberapa orang, cenderung langsung tancap gas makan berlebihan saat berbuka puasa. Padahal, buka puasa semestinya butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum. Coba berbuka puasa dengan menu takjil ringan yang sehat. Pilihannya dengan meneguk segelas air putih, satu butir kurma, dan sup sayur atau salad. Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat. Setelah shalat maghrib, jalan-jalan ringan selama lima menit atau istirahat sejenak, baru persiapan untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.
3. Hindari gorengan dan pilih menu yang sehat
Buka puasa bukanlah pintu masuk untuk menuruti semua nafsu makan yang sudah dipendam sepanjang hari. Anda perlu bijak mengonsumsi asupan saat waktu buka puasa tiba, termasuk teknik memasak sampai pilihan menunya. Sebisa mungkin hindari semua menu yang dimasak dengan cara digoreng. Pilih menu dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus. Pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih. Untuk protein, Anda juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan. Ingat, semuanya tak boleh berlebihan.
4. Jangan lewatkan sahur
Pantang lewatkan sahur saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Melewatkan sahur dapat membuat Anda tak bertenaga dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa. Saat sahur, pilih menu yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein sehat. Anda bisa mendapatkan tambahan protein sehat dari telur dan susu redah lemak. Kombinasi karbohidrat kompleks dan protein sehat saat sahur dapat menjaga kestabilan gula darah, sehingga Anda jadi tidak gampang lapar saat puasa.
5. Tetap rutin berolahraga
Puasa bukan jadi pembenaran untuk bisa tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari Anda perlu menjaga rutinitas kegiatan sehari-hari senormal mungkin saat puasa. Namun, lindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi. Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya dua kali seminggu masing-masing 30 menit.
6. Minimalkan asupan gula
Berat badan naik saat puasa bisa disebabkan konsumsi gula berlebihan sepanjang Ramadhan. Kondisi ini bisa dipicu kebiasaan mengonsumsi aneka es manis dan camilan manis sebagai menu takjil. Sepanjang Ramadhan, usahakan untuk mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis hanya dari buah segar, madu, dan kurma. Hindari jus siap saji atau siap minum yang biasanya ditambahi banyak gula. Dengan mencoba berbagai tips diet saat puasa di atas, Anda tak perlu khawatir lagi soal tubuh lesu dan berat badan naik saat puasa.
Facebook Comments