5 Tips Olahraga Saat Berpuasa agar Hasil Lebih Maksimal
Olahraga saat berpuasa yang baik tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama dari segi jenis latihan hingga nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi. Karena, ibadah puasa ini mewajibkan tidak makan dan minum hingga 14 jam, yang biasanya membuat kondisi tubuh menurun. Jika Anda sedang dalam program pembentukan otot atau sedang program olahraga lainnya, maka ada baiknya untuk memperhatikan beberapa tips olahraga saat berpuasa ini.
Mungkin terdengar tidak meyakinkan, mengingat kondisi nutrisi yang kurang dan justru ditakutkan akan menyusutkan massa otot. Padahal, dengan mengikuti beberapa tips olahraga saat berpuasa ini, penyusutan tersebut juga dapat dihindari.
Beberapa tips olahraga saat berpuasa ini disesuaikan dengan kondisi tubuh yang mengalami kekurangan nutrisi. Sehingga, ada beberapa jenis latihan yang juga harus di kurangi intensitasnya dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Di bawah ini telah dirangkum beberapa tips olahraga saat berpuasa yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan hasil latihan Anda).
- Atur Intensitas saat Olahraga
Walaupun sedang dalam bulan Ramadan dan berpuasa, Anda tentu saja masih tetap dapat menjalankan kegiatan olahraga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah intensitas dari olahraga tersebut. Akan lebih bijak jika Anda berolahraga dengan intensitas yang rendah. Mengingat cadangan energi Anda tentu sangat berkurang pada bulan puasa. Selain itu, kadar gula dalam darah Anda juga akan lebih rendah dibandingkan dengan hari-hari biasa saat tidak berpuasa.
Memang, faktor gula darah dan cadangan energi tersebut sangat tergantung dan juga dapat berbeda dari masing-masing orang. Namun, demi menjaga kelancaran saat berpuasa dan menghindari batalnya puasa karena lemas hingga pingsan ketika berolahraga, maka ada baiknya tetap menjaga intensitas olahraga Anda tetap rendah.
- Perhatikan Jenis Olahraga yang Dilakukan
Selain melihat dari sisi intensitas olahrga yang dilakukan, Anda juga harus memperhatikan mengenai jenis olaharaga yang Anda akan lakukan. Mengingat, walaupun intensitas dari olahraga yang Anda jalani cukup rendah, namun bisa saja jenis olahraga tersebut cukup menguras tenaga. Sebagai contoh, mungkin Anda terbiasa angkat beban dengan berat yang berlebihan, memang gerakan yang di lakukan tidak intens dan sebenarnya sangatlah sedikit. Namun beban yang digunakan sangatlah berat dan tetap saja membutuhkan tenaga ekstra dalam proses melakukannya, dan jika dipaksakan paka dapat menyebabkan tubuh menjadi kekurangan cairan tubuh dan gula darah dapat turun drastis. Bahkan jika gula darah Anda terlalu cepat turun, dapat menyebabkan pusing, mual, dan muntah hingga pingsan yang tentu akan membuat puasa Anda justru batal.
- Atur Waktu untuk Olahraga
Jika dihari-hari biasa saat tidak berpuasa Anda berolahraga satu hingga dua kali dalam sehari, maka akan lebih bijak jika Anda berlatih sekali saja pada waktu sebelum berbuka. Hal ini dimaksudkan agar tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi sesaat setelah olahraga selesai dilakukan. Namun, jika memang Anda tetap ingin berolahraga dua kali dalam sehari, maka Anda dapat berolahraga pada malam hari setelah tarawih. Tapi, jangan terlalu malam juga untuk menjalankan olahraga tersebut. Karena, jika terlalu malam justru akan mengganggu waktu tidur Anda, dimana waktu tidur yang cukup sangat dibutuhkan oleh tubuh dan penting dalam memaksimalkan hasil olahraga Anda.
- Istirahat Cukup di Malam Hari Setelah Berolahraga
Hal ini terkadang sering diabaikan, padahal seperti yang sempat disinggung di poin sebelumnya, bahwa istirahat sangat penting bagi membantu memaksimalkan hasil dari olahraga yang Anda lakukan. Karena dengan istirahat yang cukup, terutama di malam hari, stamina Anda akan tetap terjaga dan metabolisme Anda akan selalu dalam kondisi yang baik. Kedua hal tersebut sangat penting terutaam jika tujuan Anda dalam berolahraga yaitu untuk menurunkan berat badan. Karena dengan metabolisme yang baik, akan membantu tubuh dalam membakar lemak lebih banyak, cepat, dan efektif.
- Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Melakukan berbagai latihan yang mengandalkan fisik memang membutuhkan tenaga dan kalori yang lebih banyak. Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda memperhatikan bagaimana asupan dari nutrisi bagi tubuh Anda. Saat Anda berolahraga di bulan puasa, memang asupan nutrisi jelas berkurang, namun hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik bagi tubuh seperti, protein, serat, dan karbohidrat pada waktu berbuka dan sahur.
Selain itu, jika memang Anda sedang dalam program menaikkan masa otot, maka Anda bisa mencukupi kebutuhan nutrisi otot dengan mengonsumsi suplemen tambahan seperti whey protein atau amino. Sedangkan untuk Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan, sangat disarankan untuk menghindari konsumsi suplemen yang membantu dalamm proses pembakaran lemak. Karena, biasanya suplemen pembakar lemak mengharuskan Anda untuk mengonsumsi air lebih banyak dimana hal tersebut cukup sulit dilakukan saat bulan puasa. Dan juga, suplemen tersebut biasanya mengandung kafein dimana dapat mengganggu waktu tidur Anda di malam hari.
Facebook Comments